Wakil Menteri Haji dan Umrah menyatakan bahwa penambahan petugas haji dari anggota TNI dan Polri akan dilakukan untuk pelaksanaan ibadah Haji 2026. Ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan pengawasan dan keamanan selama proses ibadah haji di Tanah Suci.
Dalam sebuah pernyataan di Istana Kepresidenan, Wakil Menteri menggarisbawahi betapa pentingnya sinergi antara berbagai instansi dalam menjaga kelancaran ibadah ini. “Kita akan menambah petugas dari TNI-Polri sesuai dengan arahan Presiden,” ujarnya dengan tegas.
Penambahan jumlah petugas haji akan berfokus pada kekuatan dan kemampuan operasional yang dimiliki oleh personel TNI dan Polri. Para petugas diharapkan dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada jamaah, terutama dalam situasi darurat.
Rencana Pembentukan Tim Khusus untuk Petugas Haji
Wakil Menteri juga menjelaskan bahwa akan ada pembentukan tim khusus yang dikhususkan untuk pelaksanaan ibadah Haji. Tim ini akan berfungsi untuk merencanakan dan mengawasi seluruh aspek yang terkait dengan pelaksanaan haji di lapangan.
“Tim ini akan mencakup berbagai pihak yang ahli di bidangnya masing-masing sehingga semua proses dapat berjalan dengan baik,” tambahnya. Hal ini diharapkan akan meminimalisir berbagai masalah yang mungkin timbul selama pelaksanaan haji.
Adanya tim khusus ini menjadi sebuah langkah inovatif dalam pengelolaan ibadah haji, di mana berbagai macam problematika dapat ditangani dengan lebih efisien. “Kita ingin jamaah merasa aman dan nyaman,” tegasnya.
Penundaan Rekrutmen Petugas Haji di Beberapa Provinsi
Dahnil juga memberikan informasi mengenai penundaan proses rekrutmen petugas haji di beberapa provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. Penundaan ini disebabkan oleh bencana alam, seperti banjir bandang dan longsor yang terjadi di daerah tersebut.
“Kami sudah mempertimbangkan situasi terkini dan memutuskan untuk menunda proses seleksi hingga waktu yang belum ditentukan,” ujarnya. Keputusan ini diambil demi keamanan dan kesejahteraan calon petugas yang akan direkrut.
Pihak kementerian berkomitmen untuk segera melanjutkan proses rekrutmen setelah situasi di daerah-daerah tersebut pulih. “Keselamatan adalah prioritas kami,” lanjutnya.
Persiapan untuk Ibadah Haji 2026 yang Aman dan Tertib
Dalam persiapan untuk pelaksanaan ibadah Haji 2026, ketahanan fisik dan mental para petugas haji menjadi hal yang sangat penting. Kesehatan dan kesiapan fisik mereka akan dipastikan melalui berbagai proses pelatihan dan pembekalan yang komprehensif.
“Kami akan mengadakan pelatihan rutin untuk semua petugas agar mereka siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan,” jelas Dahnil. Hal ini bertujuan agar setiap petugas memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai saat membantu jamaah.
Selain itu, kementerian juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan ibadah haji. “Sinergi ini penting untuk menciptakan suasana haji yang ideal,” tambahnya.
